Melayani, Service AC, Cuci AC, Pasang AC, Bongkar AC, Perbaikan AC, Bongkar Pasang AC, Penambahan Dan Isi Freon, Pengecekan AC Wilayah, Area, Daerah, Lokasi, Jakarta Timur Dan Sekitarnya
Melayani, Service AC Wilayah Jakarta Timur, Cuci AC Wilayah Jakarta Timur, Pasang AC Wilayah Jakarta Timur, Bongkar AC Wilayah Jakarta Timur, Perbaikan AC Wilayah Jakarta Timur, Penambahan Dan isi Ulang Freon Wilayah Jakarta Timur, Pengecekan AC Wilayah Jakarta Timur      
order via telepon
service ac Jakarta Pusat

Costumer Service : 082199633537
Whatsaap : 082199633537

Home » » Pengecekan Tekanan Refrigerant Pada Pendingin Udara

Pengecekan Tekanan Refrigerant Pada Pendingin Udara

Pengecekan Tekanan Refrigerant Pada Pendingin Udara



Paling mudah lakukan pengecekan refrigerant pada saat peak load (biasanya saat siang hari) tpi jgn lagi hujan ^_^
Pada saat cuaca panas, mesin pendingin akan bekerja pada titik puncak.
Sistem pendingin ruangan (Air Conditioner) pada sisi tekanan rendah (Evaporator) bekerja pada titik evaporasi 0-10 derajat Celcius. Maksudnya pada titik puncak (peak load), temperature Evaporasi berada dititik 10 derajat celcius dan pada saat lowest load (beban terendah) tidak lebih rendah dari titik 0 derajat Celcius. Remember: “Tekanan kerja system dipengaruhi oleh beban pendinginan, semakin besar beban semakin tinggi kenaikan tekanan kerja system). Dari temperature evaporasi tersebut bisa dikonversi ke tekanan kerja:
Untuk R-22: (0 derajat C =3.97bar s/d 10 derajat C = 5.8bar)
Jadi rangenya dari 3.97 s/d 5.8bar
atau dalam satuan psig = 57.6 s/d 84.1psig
57.6 psig saat beban terendah dan 84.1 psig saat beban puncak


jika sistem bekerja dibawah tekanan 57.6 di evaporator akan terjadi frost (bunga es) yg terjadi akibat uap air di udara membeku pada pipa2 di evaporator atau di bagian yg tekanannya dibawah 57.6psig.
Jika terjadi frost pada kompresor itu karena tekanan evaporasinya berada dibawah titik nol derajat, kemungkinan penyebabnya:
1. Penyetelan superheat pada Katup Exspansi yg terlalu rendah
2. Evaporator yg kotor
3. Sistem kurang refrigeran (mula2 timbul bunga es diawal masuk pipa evaporator, es yg semakin menebal kemudian menghambat aliran udara, pada akhirnya refrigerant cair yg tdk berevaporasi di evaporator kemudian masuk ke jalur pipa suction dan bisa sampai ke kompresor, jika terjadi evaporasi di bagian suction kompressor maka bunga es akan muncul disekitar kompresor tersebut)
4. Filter udara yg sudah tersumbat.
5. Penyetelan LPC cut-out yg terlalu rendah.
6. Penyetelan temperatur ruangan yg terlalu rendah.
Jika sistem bekerja diatas 84.1 psig, system bekerja ekstra yg bisa menyebabkan overload. kalaupun tdk terjadi overload, umur kompressor tdk bisa bertahan lama dan konsumsi arus listrik menjadi lebih boros. Penyebabnya biasanya kapasitas unit pendingin lebih kecil dari beban pendinginan, atau bisa juga sistem mengalami overcharge.